PERSAHABATAN
Sahabat adalah orang ketiga dari
orang tua dan guru di sekolah. Terkadang di saat kita butuh seorang sahabat,ia
selalu ada buat kita. Tidak semua sahabat kita itu saling ada buat
sahabat-sahabatnya yang lain. Terkadang dengan kesibukan mereka masing-masing
mereka tidak selalu ada buat kita. Jadi kita harus saling ngerti satu sama
lain.
Sahabat Yang baik adalah mereka
yang mengisi kekuranganmu bukan mengisi kekosonganmu(Kahlil Gibran) Seorang
sahabat adalah Kado yang anda berikan kepada diri anda sendiri.
Sifat-Sifat
Seorang Sahabat :
·
Jika Engkau membuat bakti kepadanya,ia
akan melindungimu.
·
Jika Engkau rapatkan persahabatan
dengannya,ia akan membalas baik persahabatanmu itu.
·
Jika Engkau Memerlukan Pertolongan daripadanya
berupa uang dan sebagainya,ia akan membantumu.
·
Jika Engkau menhulurkan sesuatu kebaikan
kepadanya,ia akan menerima dengan baik.
·
Jika ia melihat sesuatu yang tidak baik
darimu,ia akan menutupnya.
·
Jika Engkau meminta suatu bantuan
daripadanya ia akan mengusahakannya.
·
Jika Engkau berdiam diri(karena malu
hendak meminta),ia akan menanya kesusahanmu.
·
Jika Engkau berkata kepadanya,ia akan
membenarkannya.
·
Jika Engkau meraqncang sesuatu,ia akan
membantumu.
·
Jika Engkau berselisih faham,Niscaya ia
lebih senang mengalah untuk kepentingan persahabatan
Menjalin persahabatan dengan lawan
jenis memang sah-sah saja. Bahkan tak sedikit wanita yang lebih memilih kaum
pria sebagai tempat curhat ketimbang rekan-rekan wanita yang dinilainya lebih
suka "bergosip ria" atau tidak bisa dipercaya. Begitu juga
sebaliknya, tak sedikit pria yang lebih memilih bersahabat dengan rekan wanita,
yang salah satu alasanya mungkin untuk bisa mendapatkan pandangan lain dari
sudut lawan jenis.
Namun, terlepas dari apapun alasan
nya, tak jarang persahabatan seperti ini dinilai lain oleh masyarakat. Karena
saking dekatanya dan kerap kali bertemu, tak jarang pasangan sahabat ini dikira
pasangan yang tengah dimabuk asmara. Tapi bagaimana bila penilaian ini
terlontar pada persahabatan di mana keduanya sudah mempunyai pacar atau
pasangan hidup resmi, istri atau suami? Kalo hal ini terjadi salah2 bisa memacu
konflik besar yang akan mengarah pada perceraian.
Tidak ada yang bisa menyangkal,
terkadang persahabatan seseorang bisa membuat iri banyak orang. Bayangkan dia
sepertinya punya tempat yang akan dengan setia menjga dan menampungnya.
Persahabatan itu sendiri dibangun dari saling kepercayaan yang tinggi dan
saling mengerti tanpa harus dibicarakan atau diutarakan terlebih dahulu. Tak
hanya itu selain menjadi tempat berkeluh kesah dan adu argumentasi, sahabat
adalah orang yang bisa paling jujur di dunia untuk mengomentari segala hal
tentang anda meski akan menyakitkan anda sekalipun.
Namun, tampaknya persahabatan yang
Anda bangun ini akan menjadi ancaman bila pacar atau pasangan resmi sahabat
Anda kurang mengerti dengan bentuk persahabatan yang Anda bina. Salah2 karena
Anda kerap kali meminta saran untuk segala kegiatan hidupnya, mulai karier
hingga keluarganya, Anda akan dikira memasuki teritorial orang lain. Dalam
arti, pasangan resmi sahabat Anda mungkin saja akan merasa menjadi orang nomor
dua dalam hidup pasangannya dan tidak menerimanya.
Satu hal lagi yang akan semakin
membuat keadaan parah adalah bisa2 sahabat anda cenderung mengeksekusi sesuatu
hal berdasarkan gagasan Anda. "Jangan2 istriku itu berselingkuh dengan
sahabatnya", pikiran tersebut mungkin saja akan terlontar pada benak
pasangan resmi sahabat Anda.
Bila dilihat, persahabatan yang
Anda bangun ini bukan waktu yang singkat. Anda sudah mengenalnya jauh hari
sebelum sahabat Anda mengenal dan bahkan menikah dengan pria/wanita pujaannya.
Namun itulah realitas hidup. Jalinan persahabatan yang "beda" pun
sebenarnya sudah bisa ditangkap dengan kasat mata. Yakni jika seseorang "punya
hati" terhadap sahabatnya maka bisa dibaca lewat gerak geriknya, cara
memandang, pemilihan kata-kata bahkan kadang sikap salah tingkah, sedikit
banyak menunjukkan bahwa dia berharap banyak dari sekedar persahabatan.
Jadi
gimana cara untuk menjaga persahabatan dengan lawan jenis ini agar tidak
mengarah pada perselingkuhan dan tetap bisa berlansung lama?
1. Yang
pasti, sejak awal luruskan niat terlebih dahulu. Pasalnya persahabatan yang
dimulai dengan niat yang tidak benar bisa saja mengarah pada perselingkuhan.
Awali persahabatan dengan sungguh2 karena ada kesamaan sifat, pandangan, hobi,
selera dsb. Bukan karena tujuan ingin menjadikan sebagai pacar setelah merebut
simpatinya.
2. Harus
ada trust. Apapun yang diceritakan sahabat karena dia menganggap Anda bagia dari
hidupnya. Mengkhianati kepercayaan nya berarti Anda sudah bosan dengan
pertemanan itu dan bersiap mencari musuh.
3. Tetap
profesional bila bersahabat dengan rekan kantor. Dan persahabatan yang baik
adalah persahabatan yang tidak bakal mengorek "isi perut" Anda.
4. Menjaga
privasi masing-masing. Jangan intervensi dlm masalah sahabat
5. Kenali
pasangan masing-masing dan tekankan bahwa tidak semua hal bisa diceritakan
kepada sahabat
6. Jangan
posesif.
7. Keterusterangan
itu kadang menyakitkan.
8. Berpikir
dan bertindak positif. Jika mengobrol tentang suatu hal, arahnya bukan mencela,
tapi mendiskusikan, dengan begitu seseorang dapat membangkitkan rasa percaya
diri sahabatnya.
Di dunia ini, semua orang pasti
butuh sahabat. Walaupun orang jahat yang paling jahat sekalipun, dia pasti juga
butuh sahabat. Dalam perjalanan menuju sukses,kita perlu sahabat yang
benar-benar tulus membantu serta membimbing kita.Melalui mereka,kita akan
mendapat kekuatan dan tidak mudah bimbang ketika menghadapi halangan ata
musibah karena sahabat sentiasa berdiri di samping kita,Memberikan dukungan dan
doa agar kita boleh melewati masa-masa sulit yang pasti akan terjadi dalam
hidup kita.
Masalahnya apakah kita memiliki
sahabat sejati,yang tetap berada di sisi kita saat kesulitan singgah dalam
hidup kita? Pengalaman kita memperlihatkan banyak orang mengaku sahabat kita. Saat
kita berada dipuncak kesuksessan dan banyak wang mereka selalu ada di
sekeliling kita mendampingi kita seolah-olah bodyguard yang siap melindungi
kita dari bencana. Akan tetapi ketika kita dirundung masalah yang berat dan
keadaan keuangan kita buruk, mereka tidak menampakkan batang hidungnya
dihubungi untuk dimintai pertolongan pun sering sulit.
Kisah
di bawah ini membantu kita membedakan mana sahabat sejati dan mana orang yang
hanya teman belaka.
Dalam kisah 1001 malam,diceritakan
mengenai seorang yang mempunyai 2 ½ orang sahabat.Di sebuah negara Antah
Berantah,tinggallah seorang saudagar arab yang kaya-raya bernama Zainal Abidin.
Beliau tinggal bersama seorang anaknya yang di asuh dengan penuh kasih sayang.
Sewaktu anak ini telah beranjak remaja,dia menjadi pemuda yang gagah dan tinggi
budi pekertinya.
Suatu hari, Zainal Abidin
memanggil anaknya lalu berkata," Dalam hidup ini, selain harta benda yang
kita miliki sekarang ini, kita juga
perlu mempunyai sahabat-sahabat yang setia dan selalu bersedia membantu kita
apabila kita memerlukan bantuan mereka. Anaku, ambillah uang ini dan carilah
sahabat-sahabat seperti yang ayah katakan,"
Berbekalkan uang itu, anaknya
pergi keluar kota dan mencari sahabat-sahabat seperti yang dikatakan oleh
ayahnya. Setelah bertemu dengan beberapa orang yang dijadikan sahabat-sahabatnya
dia pun pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah ayahnya
bertanya. "Sudah sekian lama kamu meninggalkan rumah ini untuk mencari
sahabat tolong katakan kepada ayah, berapa orang sahabatmu sekarang?"
"
Ayah,sejak meninggalkan rumah ini aku telah bertemu dengan 50 orang yang bisa
aku jadikan sahabat dan benar-benar tulus bersahabat denganku.."
"Bagus
anakku, walaupun ayah telah hidup lebih dari 60 tahun, tetapi ayah hanya
mempunyai 2 ½ orang sahabat saja dan sesungguhnya kamu lebih hebat dari ayah. Bisakah
kamu mengundang para sahabatmu ke rumah kita karena ayah ingin mengadakan acara
syukuran minggu depan."
Setelah itu si ayah meninggalkanya
untuk membuat acara syukuran. Pada hari yang ditentukan, berkumpullah 50 orang
sahabat anaknya di rumah dan setelah selesai makan berkatalah Zainal Abidin.
"Wahai sahabat anakku, aku amat berbesar hati karena kalian semua sudi datang ke rumah ini
dan tujuanku mengundang kalian semua adalah karena aku ingin minta pendapat
kalian sehubungan dengan musibah yang menimpa anakku ini. Anakku telah dituduh
berselingkuh dengan puteri raja dan kalian tahu anakku tidak melakukan
perbuatan terkutuk itu tetapi raja tidak mempercayainya. Besok pagi tentera
raja akan datang ke rumah ini dan menangkap anakku.
“Maaf,
Pak. Kami sangat takut berurusan denagn raja dan kami tidak dapat berbuat
apa-apa. Sekiranya bukan raja, kami pasti akan berpihak pada sahabat kami ini.”
Tiba-tiba
salah seorang dari mereka berkata “ Aku akan menemani sahabatku ini, apapun
terjadi. Sekiranya tentera raja datang menangkapnya, aku akan ikut bersama dia mengadap raja dan meminta belas kasihan raja agar kesalahannya
diampuni. Sekiranya tidak mendapat pengampunan, aku siap mempertaruhkan nyawaku
untuk menentang perintah raja!”
Setelah para sahabat pulang ke
rumah masing-masing, Zainal Abidin berkata kepada anakny, ” Kamu sesungguhnya
mempunyai seorang sahabat dan yang lain-lain hanyalah teman-temanmu belaka. Seorang
sahabat akan sanggup bersama kita dalam saat kita senang ataupun susah. Besok
aku akan memanggil 2 ½ orang sahabatku dan aku akan mengenalkannya kepadamu.”
Keesokkan harinya, Zainal Abidin
pun memanggil tiga orang temannya untuk datang ke rumah. Dia menanyakan kabar
da kesibukkan masing-masing. Tiba-tiba berkatalah Zainal Abidin, ”Sahabat-sahabatku,
sebenarnya tujuan aku memanggil kalian adalah karena aku ingin meminta pendapat
kalian berkenaan musibah yang melanda anakku. Dia dituduh berselingkuh dengan anak raja dan esok tentera raja akan datang
menangkap anakku untuk dijatuhi hukuman mati. Kalian semua tahu bahawa anakku
sungguh tidak melakukan perbuatan hina tersebut dan itu cuma fitnah belaka.”
Berkatalah
seorang dari mereka” Begini saja, sebelum tentera raja datang aku akan mengadap
raja dan menawarkan seluruh hartaku untuk menggantikan nyawa anakmu”
Seorang
yang lain berkata” Aku akan meminta raja mengambil nyawaku sebagai ganti nyawa
anakmu karena aku sudah tua dan puas menikmati hidup ini. Biarlah anakmu masih
muda terus hidup untuk menikmati hari-hari mendatang..”
Sahabat
yang ketiga angkat bicara” Saranku adalah aku akan menemui raja dan menawarkan
seluruh hartaku. Sekiranya raja tidak mahu, aku akan menyakinkannya agar beliau
mengambil nyawaku sebagai ganti nyawa anakmu..”
Setelah
itu mereka berpelukan untuk pulang kerumah masing-masing dan meminta Zainal
Abidin memberi kabar selanjutnya mengenai perkara ini.
Kemudian
Zainal Abidin berkata kepada anaknya,” Kamu lihat anakku,kenapa aku mengatakan
aku hanya mempunyai 2 ½ orang sahabat kerana yang seorang hanya sanggup
mengorbankan hartanya dan bagiku dia adalah ½ sahabat. Seorang lagi sanggup
mengorbankan nyawanya dan yang terakhir sanggup memberikan hartanya dan nyawa
sebagai tanda persahabatan kami. Ini semata-mata ketulusan dalam bersahabat.”
Referensi :
http://sites.google.com/site/kebersamaandalampersahabatan/arti-sahabat
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus