Air
Limbah Hitam Banjiri Bandung, Warga Mengungsi di Mobil
Link: http://news.liputan6.com/read/2151828/air-limbah-hitam-banjiri-bandung-warga-mengungsi-di-mobil
Liputan6.com, Bandung - Banjir
luapan Sungai Citarum membuat Jalan Dayeuhkolot yang merupakan jalan raya
penghubung kota dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terlihat seperti sungai.
Banjir setinggi 1,5 meter merendam kawasan itu.
Seperti
ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (24/12/2014), Aktivitas warga dan perekonomian lumpuh
total. Perahu karet pun dipenuhi warga yang membutuhkan.
Mobil
Jeep militer juga diperbantukan untuk mengangkut warga melintasi banjir. Meski
jalan terputus, masih ada mobil yang nekat melintas. Tingginya banjir yang
mencapai 3 meter membuat pengungsi semakin banyak.
Sebagian
warga memilih mengungsi di dalam mobil yang diparkir di pinggir jalan karena
lebih nyaman daripada di pengungsian. Para pengungsi masih memenuhi sejumlah
lokasi pengungsian, salah satunya di Masjid Dayeuhkolot. Sejumlah penyakit
mulai menyerang anak-anak.
Sementara
itu, bahaya lain dari meluapnya Sungai Citarum mengintai warga. Banjir limbah
industri tekstil meluber ke pemukiman warga dan ke Jalan Cisirung Dayeuhkolot.
Air
limbah berwarna hitam dan merah bahkan memutus lalu lintas karena ketinggiannya
mencapai lebih dari 1 meter. Para warga khawatir karena limbah berbahaya
tersebut bisa membuat gatal-gatal jika terkena kulit.
Anak-anak
menjadi yang paling rentan terhadap bahaya limbah itu. Belum ada penanganan
dari Pemkab Bandung maupun Tim SAR untuk membantu warga menghindari banjir
limbah. Padahal banjir limbah pabrik sudah kerap melanda pemukiman warga.
(Vra/Mut)
MENURUT SAYA :
Dalam
masalah air limbah hitam yang menggenangi daerah kawasan kabupaten bandung ini
perlu penanganan serius dari Pemkab setempat karena warga berkata bahwa sudah
kerap kali melanda pemukiman mereka akan tetapi pabrik industri setempat tidak
bisa mempertanggung jawabkan limbah hitam yang keluar dari pabrik industri
tersebut.
Banjir
yang merendam kawasan Dayeuhkolot 1,5 m – 3 m mengakibatkan aktivitas warga dan
perekonomian lumpuh total. Perahu karet dipenuhi warga yang membutuhkan. Mobil
Jeep militer pun sudah dikerahkan untuk mengangkut warga melintasi banjir. Anak-anak
menjadi yang paling rentan terhadap bahaya limbah itu. Seharusnya Pemkab bisa
lebih tegas dan tanggap dalam penangan khusus bencana tersebut. Selain itu
tempat penampungan seharusnya dibuat senyaman mungkin agar tidak ada warga yang
sampai harus tidur di dalam mobil untuk mengungsi.
- Referensi : http://news.liputan6.com/read/2151828/air-limbah-hitam-banjiri-bandung-warga-mengungsi-di-mobil
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus